Cina Shanghai Oetex Auto Parts Co.,Ltd berita perusahaan

Produk pabrik sensor otomotif Oetex memenuhi standar internasional.Sebagai merek bergengsi, Oetex sangat mengutamakan kualitas dan kesesuaian produk.Pabrik mengikuti dan menerapkan berbagai standar dan norma internasional untuk memastikan bahwa produknya memenuhi standar yang diakui secara global dalam hal keselamatan, keandalan, dan kinerja. Berikut ini adalah beberapa standar dan norma internasional umum yang dipenuhi atau dilampaui oleh produk Pabrik Sensor Otomotif Oetex: ISO 9001: Pabrik Oetex mengadopsi sistem manajemen mutu ISO 9001 untuk memastikan pengendalian kualitas dan perbaikan berkelanjutan pada proses pembuatan produk. ISO/TS 16949: Ini adalah standar khusus untuk industri otomotif, yang menekankan manajemen rantai pasokan dan persyaratan sistem mutu.Pabrik Oetex mematuhi ISO/TS 16949 untuk memastikan bahwa produknya diterima secara luas di rantai pasokan produsen mobil. IATF 16949: IATF 16949 adalah standar sistem manajemen mutu otomotif internasional yang mewajibkan pemasok untuk memenuhi persyaratan mutu pabrikan otomotif.Pabrik Oetex memenuhi standar ini untuk memastikan produk mereka diterima secara luas di industri otomotif global. Sertifikasi CE: Untuk produk yang dijual ke pasar Eropa, sertifikasi CE diperlukan.Pabrik Oetex memastikan produknya memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, dan lingkungan Eropa untuk mendapatkan sertifikasi CE. Selain itu, sesuai dengan penerapan dan permintaan pasar produk tertentu, produk pabrik Oetex juga dapat mematuhi standar internasional dan norma industri lainnya, seperti UL (AS), E-Mark (industri otomotif Eropa), RoHS (Dibatasi Lingkungan Petunjuk Zat), dll.

Sensor otomotif merupakan perangkat elektronik yang digunakan untuk memantau dan mengendalikan berbagai sistem di dalam mobil.Mereka adalah komponen penting dari kendaraan modern, memberikan data berharga ke unit kontrol elektronik (ECU) mobil untuk memastikan bahwa mobil beroperasi dengan aman dan efisien. Jenis Sensor Otomotif Ada banyak jenis sensor otomotif, masing-masing memiliki fungsi spesifiknya.Beberapa jenis sensor otomotif yang paling umum meliputi: Sensor Oksigen (Sensor O2): Sensor ini memantau jumlah oksigen dalam gas buang untuk membantu menentukan rasio udara-bahan bakar.Hal ini membantu memastikan mesin bekerja secara efisien dan mengurangi emisi. Sensor Aliran Udara Massal (Sensor MAF): Sensor ini mengukur jumlah udara yang masuk ke mesin dan membantuECUmenentukan jumlah bahan bakar yang tepat untuk diinjeksikan. Sensor Posisi Throttle (TPS): Sensor ini memonitor posisi katup throttle di sistem asupan mesin dan membantu ECU menyesuaikan rasio udara-bahan bakar. Sensor Temperatur Pendingin Mesin (DLLSensor): Sensor ini memonitor suhu cairan pendingin mesin dan membantu ECU menyesuaikanpengaturan waktu mesinDaninjeksi bahan bakaruntuk mengoptimalkan kinerja. Manifold Absolute Pressure Sensor (MAP Sensor): Sensor ini mengukur tekanan di dalam mesinmanifold masukdan membantu ECU menyesuaikan injeksi bahan bakar danwaktu pengapiandemikian. Manfaat Sensor Otomotif Sensor otomotif memberikan banyak manfaat bagi pengemudi dan produsen.Manfaat ini meliputi: Peningkatan keselamatan: Sensor dapat memantau berbagai aspek kinerja mobil, seperti tekanan ban, dan mengingatkan pengemudi akan potensi masalah keselamatan. Peningkatan kinerja: Sensor dapat membantumengoptimalkan kinerja mesindengan menyesuaikan rasio udara-bahan bakar, waktu pengapian, dan faktor lainnya. Mengurangi emisi: Sensor dapat membantu mengurangi emisi berbahaya dengan memastikan mesin bekerja secara efisien. Peningkatan penghematan bahan bakar: Dengan mengoptimalkan kinerja mesin, sensor dapat membantu meningkatkan penghematan bahan bakar, sehingga menghemat uang pengemudi di pompa bensin. Kesimpulan Sensor otomotif merupakan komponen penting pada kendaraan modern, yang menyediakan data berharga ke ECU mobil untuk memastikan pengoperasiannya aman dan efisien.Dari memantau rasio udara terhadap bahan bakar hinggamengatur timing mesin, sensor memainkan peran penting dalammengoptimalkan kinerja mesindan mengurangi emisi.